Proses Terbentuknya Galaksi
Galaksi adalah sekumpulan bintang,
planet, gas, dan debu antariksa yang membentuk suatu kelompok yang
sangat besar sehingga dapat diamati ditengah luasnya alam semesta.
Galaksi terkecil tersusun dari jutaan bintang, jumlah ini masih jauh
lebih sedikit dari Galaksi terbesar yang berkisar antara 1 triliun
bintang. Ada 3 bentuk dasar: spiral, dimana lengan dari material galaksi
keluar dalam bentuk cakram dari tonjolan di tengahnya, barred spiral,
dimana lengan dari material galaksi keluar dari cakram dari pusat yang
berbentuk seperti batang, dan elips, dimana bintang yang berada di dalam
galaksi itu tersebar kedalam dan membentuk tonjolan tanpa adanya lengan
atau cakram. Sebagai perbandingan, galaksi Bima Sakti, tempat kita
tinggal, juga menjadi rumah bagi dua sampai empat ratus ribu juta
bintang dan diklasifikasikan sebagai barred spiral.
Gambar yang
menunjukkan rangkaian Hubble. Pada bagian kiri adalah bentuk galaksi
elips, dengan bentuk mulai dari cakram (E0) sampai memanjang (E7).
Sedangkan tipe-S0 merupakan bentuk perpaduan antara galaksi bentuk elips
dan galaksi yang berbentuk spiral. Sedangkan pada bagian kanan atas
merupakan deretan galaksi berbentuk spiral padat (Sa) sampai ke spiral
yang longgar (Sc). Sedangkan pada bagian kanan bawah merupakan deretan
galaksi dengan bentuk barred spiral. (VILLE KOISTINEN) Usaha dalam
menjelaskan Rangkaian Hubble — taksonomi mengenai galaksi — sangatlah
rumit. Galaksi dengan tipe yang berbeda diluar dari tipe diatas jelas
sekali menunjukkan bahwa galaksi terbentuk melalui jalan evolusi yang
berbeda. Sampai saat ini, penjelasan itu rupanya masih jauh dari
jangkauan para ilmuwan. Benson dan Devereux menggabungkan data dari
inframerah yang dipancarkan oleh 2 Micron All Sky Survey (2MASS) dan
memakai model kompoter canggih GALFORM untuk mereka ulang sejarah
evolusi dari alam semesta lebih dari 13 milyar tahun lalu. Yang
mengejutkan adalah, perhitungan mereka tidak hanya menghasilkan berbagai
bentuk galaksi yang berbeda, tapi juga jumlah relatif mereka.“Kami
sangat terkejut bahwa ternyata model yang kami gunakan mampu
menghasilkan banyak prediksi dan mengetahui beranekaragamnya tipe-tipe
galaksi dengan dengan sangat tepat” Kata
2). Nama-nama ilmuwan astronomi
a. Ilmuwan Astronomi Modern
Astronom
berkebangsaan Polandia yang bernama Nicolaus Copernicus (nama
Polandianya: Mikolaj Kopernik), dilahirkan tahun 1473 di kota Torun di
tepi sungai Vistula Polandia. Dia berasal dari keluarga berada. Sebagai
anak muda belia Copernicus belajar di Universitas Cracow, selaku murid
yang menaruh minat besar terhadap ihwal ilmu perbintangan. Pada usia dua
puluhan dia pergi melawat ke Italia, belajar kedokteran dan hukum di
Universitas Bologna dan Padua yang kemudian dapat gelar Doktor dalam
hukum gerejani dari Universitas Ferrara. Copernicus menghabiskan
sebagian besar waktunya tatkala dewasa selaku staf pegawai Katedral di
Frauenburg (istilah Polandia: Frombork), selaku ahli hukum gerejani yang
sesungguhnya Copernicus tak pernah jadi astronom profesional, kerja
besarnya yang membuat namanya melangit hanya berkat kerja sambilan.
Selama berada di Italia, Copernicus sudah berkenalan dengan ide-ide
filosof Yunani Aristarchus dari Samos (abad ke-13 SM). Filosof ini
berpendapat bahwa bumi dan planit-planit lain berputar mengitari
matahari. Copernicus jadi yakin atas kebenaran hipotesa "heliocentris"
ini dan tatkala dia menginjak usia empat puluh tahun dia mulai
mengedarkan buah tulisannya diantara teman-temannya dalam bentuk
tulisan-tulisan ringkas, mengedepankan cikal bakal gagasannya sendiri
tentang masalah itu. Copernicus memerlukan waktu bertahun-tahun
melakukan pengamatan, perhitungan cermat yang diperlukan untuk
penyusunan buku besarnya De Revolutionibus Orbium Coelestium (Tentang
Revolusi Bulatan Benda-benda Langit) yang melukiskan teorinya secara
terperinci dan mengedepankan pembuktiannya. Di tahun 1533 tatkala
usianya menginjak enam puluh tahun, Copernicus mengirim berkas
catatan-catatan ceramahnya ke Roma. Di situ dia mengemukakan
prinsip-prinsip pokok teorinya tanpa mengakibatkan ketidaksetujuan Paus.
Baru tatkala umurnya sudah mendekati tujuh puluhan Copernicus
memutuskan penerbitan bukunya dan baru tepat pada saat meninggalnya dia
dikirimi buku cetakan pertamanya dari si penerbit. Ini tanggal 24 Mei
1543.Dalam buku itu Copernicus dengan tepat mengatakan bahwa bumi
berputar pada porosnya, bahwa bulan berputar mengelilingi matahari dan
bumi, serta planet-planet lain semuanya berputar mengelilingi matahari.
Tapi seperti halnya para pendahulunya dia membuat perhitungan yang
serampangan mengenai skala peredaran planet mengelilingi matahari. Dia
membuat kekeliruan besar karena yakin betul bahwa orbit mengandung
lingkaran-lingkaran. Jadi bukan saja teori ini ruwet secara matematik,
tapi juga tidak betul. Meski begitu bukunya lekas mendapat perhatian
besar. Para astronom lain pun tergugah terutama astronom berkebangsaan
Denmark, Tycho Brahe yang melakukan ah yang membikin Johannes Kepler
akhirnya mampu merumuskan hukum-hukum gerakpengamatan lebih teliti dan
tepat terhadap gerakan-gerakan planet. Dari data-data hasil pengamatan
inil planet yang tepat.
Meski Aristarchus lebih dari tujuh
belas abad lamanya sebelum Copernicus sudah mengemukakan
persoalan-persoalan menyangkut hipotesa peredaran benda-benda langit
adalah layak menganggap Copernicus orang yang memperoleh penghargaan.
Sebab betapapun Aristarchus sudah mengedepankan pelbagai masalah yang
mengandung inspirasi, namun dia tak pernah merumuskan teori yang cukup
terperinci sehingga punya manfaat dari kacamata ilmiah. Tatkala
Copernicus menggarap perhitungan matematik hipotesa-hipotesa secara
terperinci, dia berhasil mengubahnya menjadi teori ilmiah yang punya
arti dan guna. Dapat digunakan untuk dugaan-dugaan, dapat dibuktikan
dengan pengamatan astronomis, bermanfaat dibanding teori yang terdahulu
bahwa dunia yang jadi sentral ruang angkasa. Jelaslah dengan demikian
teori Copernicus telah merevolusionerkan konsep kita tentang angkasa
luar dan sekaligus sudah merombak pandangan filosofis kita. Namun dalam
hal penilaian mengenai arti penting Copernicus, haruslah diingat bahwa
astronomi tidaklah mempunyai jangkauan jauh dalam penggunaan praktis
sehari-hari seperti halnya fisika kimia dan biologi Tetapi jika
semata-mata kita mengarahkan perhatian hanya kepada pengaruh langsung
Copernicus di bidang teknologi, kita akan kehilangan arti penting
Copernicus yang sesungguhnya. Buku Copernicus punya makna yang tampaknya
tak memungkinkan baik Galileo maupun Kepler menyelesaikan kerja
ilmiahnya. Kesemua mereka adalah pendahulu-pendahulu yang penting dan
menentukan bagi Newton dan penemuan merekalah yang membikin kemungkinan
bagi Newton merumuskan hukum-hukum gerak dan gaya beratnya. Secara
historis penerbitan De Revolutionobus Orbium Coelestium merupakan titik
tolak astronomi modern. Lebih dari itu merupakan titik tolak pengetahuan
modern.
b. ilmuwan Astronomi Sebelum Masehi
1. Anaximander (610-546 sM)
Seorang ilmuwan Yunani yang sering disebut sebagai "Bapak
Ilmu Astronomi". Ia menganggap bentuk Bumi sebagai silinder dan angkasa
berputar tiap hari mengelilinginya.
2. Aristarchus (abad ke-3 sM)
Seorang ilmuwan Yunani yang percaya bahwa Matahari adalah
pusat alam semesta. Ia orang pertama yang menghitung ukuran relatif
Matahari, Bumi dan Bulan. Ia menemukan bahwa diameter bulan lebih dari
30% diameter Bumi (sangat dekat dengan nilai sebenarnya yaitu 0,27 kali
diameter bumi). Ia juga memperkirakan bahwa Matahari memiliki diameter 7
kali diameter Bumi. Ini kira-kira 15 kali lebih kecil dari ukuran
sebenarnya yang kita ketahui saat ini.
3. Aristoteles (384-322 sM)
Seorang ilmuwan Yunani yang percaya bahwa Matahari, Bulan
dan planet-planet mengitari Bumi pada permukaan serangkaian bola angkasa
yang rumit. Ia mengetahui bahwa Bumi dan Bulan berbentuk bola dan bahwa
bulan bersinar dengan memantulkan cahaya Matahari, tetapi ia tak
percaya bahwa Bumi bergerak dalam Antariksa ataupun bergerak dalam
porosnya
4. Eratosthenes (276-196 sM)
Seorang
ahli astronomi Yunani yang pertama-tama mengukur besarnya Bumi secara
teliti. Ia mencatat perbedaan ketinggian Matahari di langit sebagaimana
terlihat pada tanggal yang sama dari dua tempat pada garis utara-selatan
yang jaraknya diketahui. Dari pengamatannya, ia menghitung bahwa Bumi
mestinya bergaris tengah 13.000 km. Hampir tepat dengan angka yang
sebenarnya (12.756,28 km pada katulistiwa).
3). A. Komet
Komet
adalah benda langit yang mengelilingi matahari. Komet memiliki orbit
garis edar sendiri yang bentuknya sangat lonjong. Komet biasa disebut
sebagai bintang berekor karena sifatnya yang bercahaya terang dan
memiliki ekor gas debu yang sangat panjang.
B. Meteorit
Meteorit adalah benda-benda di luar angkasa dengan
kecepatan yang cepat. Jumlah meteorit di angkasa raya tidak terhitung
karena sangat banyak dengan berbagai bentuk, jenis, bahan kandungan,
warna, sifat dan sebagainya.
C. Asteroid
Orbit asteroid terutama di antara Mars dan Yupiter.
Kebanyakan eksentrisiteitnya besar, nisalnya Adones e=0,78
pheriheliunnya sampai orbit Merkurius, Hidalgo=0,65 (mencapai orbit
Mars), Incrarus e=0-,83(pheriliumnya sangat dekat dengan matahari).
4). Tata Koordinat Kosmografi
1).
Di dalam astronomi, tata koordinat langit adalah tata koordinat yang
digunakan untuk memetakan posisi di langit. Umumnya digunakan dua
koordinat yang didefinisikan pada dua lingkaran besar acuan pada bola
langit dan dinyatakan dalam satuan sudut. Kedua lingkaran besar tersebut
adalah:
1. bidang fundamental: yaitu lingkaran besar yang
tegak lurus garis penghubung kedua kutub tata koordinat. Koordinat
pertama dihitung dari bidang fundamental ke arah kutub atau sebaliknya.
2.
lingkaran bujur nol: yaitu lingkaran besar yang melewati kedua kutub
tata koordinat dan didefinisikan sebagai titik awal. Koordinat kedua
dihitung dari lingkaran bujur nol ke lingkaran bujur obyek.
Tata
koordinat langit hanya menaruh perhatian pada "arah" letak sebuah benda
langit saja, dan tidak memperhitungkan jarak benda langit tersebut.
Artikel bertopik astronomi dan luar angkasa ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.
5). Penemuan Muthakir
a. Teori Kontraksi oleh Helmholz
Teori
ini mengemukakan bahwa panas yang di timbulkan matahari dari mengkerut
maka energi potensialnya dikeluarkan dalam bentuk panas dan radiasi
sinar.
a. Teori Inti oleh Bothe
Teori ini mengemukakan bahwa
dalam keadaan panas dan tekanan yang sangat tinggi, atom-atom pada inti
matahari kehilangan elektronnya menjadi atom telanjang ini, bergerak ke
berbagai arah dengan kecepatan luar biasa. Akibatnya terjadi tabrakan
antara satu dengan lainnya. Tabrakan antara dua inti atom akan terjadi
tabrakan satu dengan lainnya. Tabrakan antara dua inti atom akan terjadi
reaksi inti dengan akibat transmutasi.